Minggu, 17 November 2013

Posisi dapur berkaitan dengan simbol kemakmuran rumah tangga

Salah satu faktor yang menjadi perhatian dalam tata letak ala Feng Shui adalah dapur. Dapur merupakan titik kemakmuran dalam kehidupan penghuninya, khususnya letak kompor yang merupakan jantung dari area dapur. Ingatkah Anda dengan ungkapan “cari kerja agar dapur tetap ngebul” atau “mencari sesuap nasi”? Kedua ungkapan tersebut erat kaitannya dengan fungsi dapur. Bahkan, bila Anda perhatikan, kuantitas isi lemari es dapat menjadi indikator finansial seseorang dan kerapihan susunan isinya dapat melambangkan kepribadian penghuninya.

 

Beberapa kiat untuk penataan dapur:

  • Hadapkan kompor, oven, penanak nasi listrik, atau microwave, ke salah satu arah keberuntungan.

  • Kompor jangan saling berhadapan dalam satu garis lurus atau bersebelahan dengan bak cuci, atau unsur air lainnya. Unsur api dan air adalah unsur yang bertentangan dan menimbulkan vibrasi tidak bagus.

  • Hindari pipa air (bersih/kotor) melintang di area kompor.
  • Tempat beras harus selalu tertutup dan jangan sampai pernah habis sama sekali. Cara ini merupakan upaya untuk mempertahankan energi yang sudah stabil.
  • Jangan memajang lukisan air.
  • Jangan memajang foto keluarga. Dapur memiliki energi yang sangat kuat dan mempengaruhi kondisi keluarga.
  • Jangan memajang lukisan binatang ganas.
  • Jangan meletakkan dapur di lokasi pusat rumah. Ini menjadi sumber malapetaka karena akan menyebar ke seluruh sektor.

  • Jangan memajang cermin di dapur.
  • Posisi kompor sebaiknya tidak berhadapan/berdekatan dengan pintu dapur. Hal tersebut akan mengakibatkan energi gerak pintu dapat mengganggu kestabilan unsur api kompor yang berkaitan dengan kondisi finansial penghuni rumah.

  • Posisi kompor jangan berada di bawah balok beton.
  • Dapur jangan berada di bawah toilet lantai 2.
  • Pintu dapur jangan berhadapan dengan toilet.
  • Pastikan kompor berfungsi dengan baik dan selalu bersih, karena itu merupakan indikator keuangan anda.
  • Hindari pemakaian material batu marmer atau sejenisnya untuk meja dapur (khususnya area kompor). Pemakaian material keramik menjadi lebih baik karena mendukung energi tanah yang mana berguna untuk meningkatkan energi bumi untuk setiap yang dimakan dan memberi energi kekayaan.
  • Hindari peletakan area dapur di sektor utara rumah. Sektor utara pada kompas atau arah mata angin adalah tempat kedudukan unsur air.

 

Beberapa posisi tabu yang berkaitan dengan dapur:

  • Kamar tidur sebaiknya TIDAK bersebelahan atau berada di atas area dapur, terutama posisi tempat tidur yang sangat tidak disarankan bila berada persis di atas kompor lantai bawah. Untuk yang sudah berpasangan pastinya akan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Bagi yang belum berpasangan akan sulit mendapatkan pendamping karena cenderung memiliki emosi yang tidak stabil.
  • Ruang keluarga juga tidak disarankan berada di atas area dapur. Unsur api sangat kuat yang dihasilkan oleh kompor akan menggangu keharmonisan keluarga.
  • Meja dapur atau pantry TIDAK disarankan berada di bawah atau berdampingan dengan tangga. Ibaratnya, hasil usaha kita yang seharusnya bermanfaat menjadi tidak bermanfaat akibat gerakan injakan langkah kaki saat menaiki tangga. Secara logika, kotoran atau debu yang dihasilkan akan sangat mudah masuk ke dalam makanan, sehingga banyak terjangkit kuman penyakit.

Tidak sedikit orang yang enggan menyentuh dapur, bahkan dapur sering menjadi bagian yang terabaikan. Marilah kita mulai memberi perhatian kepada dapur kita tanpa melihat ukuran besar atau kecilnya. Gunakanlah penerangan yang cukup untuk dapur Anda dan bersihkanlah segera makanan yang telah kadaluarsa ataupun sisa-sisa makanan. Pajanglah bunga segar dan buah segar sebagai simbol kemakmuran di area dapur Anda, baik dapur besar maupun kecil sebagai titik kemakmuran, kestabilan finansial dan ”jantung” rumah. Jika rumah diibaratkan sebagai “tubuh”, apakah yang akan terjadi bila jantung tidak berfungsi dengan baik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar